Selain itu, Rico Hidros juga membenarkan korban yang meninggal dunia itu mengonsumsi miras di dalam ouet karaokenya.Dia pun mengaku akan menelusuri lebih lanjut kasus ini soal kemungkinan ada oknum pekerja yang main mata sehingga miras oplosan itu bisa masuk ke tempat karaokenya.
Menurutnya, di dalam kontrak terdapat aturan tertulis secara ketat mengatur kewajiban dan larangan bagi outlet di daerah untuk mematuhi semua aturan tanpa kompromi, sebagaimana telah ditetapkan pusat. Namun sayangnya outlet di Bengkulu kecolongan.
—
“Saya tadi kontak kontakan sama pihak sana, ada bukti CCTV saat tamu itu masuk, saat minuman itu dibawa masuk menggunakan kantong plastik, dan saat tamu check out,” ujarnya.
Rico Hidros mengaku akan terbang ke Bengkulu dalam waktu dekat untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. Selain itu, dia juga ingin bertemu secara langsung dengan keluarga korban.
“Mudah-mudahan bisa ketemu ama keluarga, mudah-mudahan pihak keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan,” Pungkasnya.