nitnotmedia – Elemen ikonografi film horor mampu menciptakan komunitas global ketakutan, selain dari bahasa lisan individu film tersebut. Daya tarik transnasional ini dapat dikaitkan dengan film horor misteri Korea Selatan tahun 2003 karya Kim Jee-Woon A Tale of Two Sisters, yang merupakan kesuksesan ekonomi besar di negara asalnya dan di seluruh dunia.
Tidak hanya tahun 2003 merupakan tahun yang penting bagi sinema Korea (Oldboy, Memories of Murder), tetapi ‘A Tale of Two Sisters‘ juga merupakan terobosan untuk membawa sinema Korea Selatan ke panggung dunia.
Itu adalah film horor Korea pertama yang diputar di Amerika Serikat dan bahkan melahirkan remake Amerika dengan The Uninvited (2009). A Tale of Two Sisters adalah film penting dalam sejarah sinematik dan membuktikan bahwa horor adalah bahasa universal.
Kisah A Tale of Two Sisters berasal dari Dinasti Joseon, yang berasal dari abad ketiga belas dan lima ratus tahun terakhir sebelum Kekaisaran Korea muncul pada tahun 1897. Kisah ini menceritakan kisah dua saudara perempuan yang telah meninggal yang hantunya mengunjungi sebuah kota. Dongeng asli memiliki akhir yang bahagia, meskipun filmnya tidak.